Senin, 23 Juni 2014

Catatan Perjalanan Cikuray, Garut (2.821mdpl)

DC-66

View dari Puncak Cikuray sehabis kabut

Sesuai dengan judul, maka tulisan ini pun akan menceritakan kisah-kisah selama perjalanan ke sebuah gunung yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat, yakni Gunung Cikuray a.k.a Negeri di Atas Awan yang memiliki ketinggian 2.821 mdpl dan trek yang akan dilalui itu terbilang miring dan terjal tanpa ada bonus sekalipun alias dengkul ketemu kepala.

Berawal dari bincang-bincang santai di Istana Buckingham (rumah gw) seputaran mendaki gunung di pertengahan bulan April dengan teman-teman seperjuangan kala mendaki di Gunung Rinjani (baca artikel Rinjaninya di http://luchitosangsoko66.blogspot.com/2014/05/catatan-perjalanan-gunung-rinjani.html) lalu kami (gw, satriman dan hendra) memutuskan untuk mendaki Gunung Cikuray dri sebelumnya opsinya adalah Papandayan dan Cikuray.

Usai memutuskan akhirnya gw membicarakan hal ini kepada sang porter cinta (sebutan doi) Bang Danang, dan Bang Danang pun mau, kebetulan dia baru aja dari sana (Cikuray) jadi lumayan buat buka jalannya hahaha...

Setelah awal Mei, gw memutuskan tanggal 16-18 Mei 2014 kami akan mendaki Cikuray dengan menginformasikan trip ini di grup Rinjani XI (nama grup sebuah media sosial) dan beruntungnya trip ini banyak yang minat (padahal dari temennya Hendra yang banyak). Akhirnya H-1 rilis peserta yang ikut pun sudah resmi, yaitu Gw, Bang Danang, Hendra, Satriman, Rangga (Tugik), Eka, Reny, Basica, dan Sarah ikut serta dalam trip CIkuray.

Pada hari H, yakni Jumat (16-5) pukul 22.00 WIB kami berdelapan (minus 1 karena dari Bandung, yakni Satriman) berkumpul di sebuah terminal bus terbesar di kota Jakarta, yaitu Kampung Rambutan. tepat pukul 23.00 WIB kami mulai meluncur dari terminal Kp Rambutan untuk menuju Terminal Guntur, Garut menggunakan Bus AC dengan biaya Rp42.000/orang.

Melewati 4,5 jam perjalanan, akhirnya kami berdelapan sampai di Terminal Guntur, Garut tepat pukul 3.30 WIB dan suasana dingin pun sudah menyambut kami seturun dari bus yang kami tumpangi. Kebetulan pada saat yang sama teman kami yang dari Bandung sudah menunggu kami dengan menggunakan sepeda motor.

Sambil meluruskan kaki sehabis perjalanan yang melelahkan di dalam bus dan menanti rekan-rekan yang sedang buang hajat, Bang Danang (sang porter cinta) melakukan lobi-lobi kecil dengan supir kolbak yang akan kami tumpangi pagi ini menuju ke pos awal pendakian Cikuray.

Akhirnya dengan biaya Rp40.000/orang kolbak tersebut bersedia kami tumpangi 8 orang ditambah 4 orang dari kawan yang baru kami kenal di Terminal Guntur. Dan perjalanan dimulai menuju pos awal pendakian Cikuray, namun hambatan kami temui, kolbak yang kami tumpangi mengalami kendala pada sektor rem dan akhirnya kami menunngu mobil pengganti (kira-kira 30 menit).

Trek menuju pos pendakian

Sampai di kebun teh, kami lakukan registrasi (isi daftar tamu) dengan biaya Rp3.000/orang lalu setelah itu kami lanjutkan perjalanan menuju pos pendakian. Pada pukul 6.45 WIB kami sampai di pos pendakian dan pukul 7.15 WIB kami memulai petualangan kami di awali dengan mengisi daftar nama rombongan di pos pendakian dan dikenai biaya seikhlasnya.

Trek awal Gunung CIkuray..

Terjal ya? Seru tapi apalagi pas turun.. licin..

Dari pos pendakian, perjalanan dimulai melewati kebun teh dan perkebunan kol dan daun bawang yang semua treknya menanjak perlahan tapi ngos-ngosan. Oyaaa.. Cikuray ini dikenal dengan jalurnya yang curam dan sumber air yang terbatas jadi sebisa mungkin harus menyediakan persiapan air minum yang banyak jika ingin mendaki Cikuray, sumber air terakhir berada di sebelum pos 3 berupa kucuran pipa bocor, setelah itu sudah tidak ada lagi sumber air.

Makin berat treknya dari pos ke pos


Lanjut, pendakian dari pos awal pendakian hingga ke pos 6 dimana di pos 6 ini kami mendirikan tenda berhubung di puncak bayangan sudah tidak ada lapak untuk mendirikan tenda dikarenakan penuhnya pendaki yang datang lebih dulu. Oya dari awal hingga ke puncak tidak ada yang namanya 'Bonus' semuanya jalur miring alias menanjak jadi kalau mau kesini harus benar-benar siapin fisik banget.

Ini salah dua treknya.. bisa bayangkan? dengkul ketemu kepala




Setelah cukup istirahat di keesokan harinya, kami lanjutkan perjalanan dari pos 6 pukul 3.00 WIB dengan target jam 5.00 WIB sampai menuju ke Puncak Cikuray dimana akan ditemui 'Negeri Di atas Awan' serta Sunrise yang indah banget dari ketinggian 2.821 Mdpl. Namun sampai di Puncak, kami sedikit kurang beruntung pasalnya kabut tebal menghiasi langit dan sampai sekitar pukul 9.00 WIB akhirnya kabut baru mulai menghilang jadi momen sunrinse nya kami lewati, tapi terbayar dengan hamparan awan yang sangat luar biasa (tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata).

Bersiap menuju Puncak Cikuray

Puncak Cikuray


Puas berfoto-foto di puncak Cikuray, kami pun mulai kembali ke pos 6 untuk kembali berpacking dan turun. Pada pukul 13.00 WIB kami pun memulai perjalanan turun dimana saat perjalanan turun kami banyak menemukan cerita-cerita, dari seorang pendaki wanita (masih pelajar) yang sesak nafas alias Asma nya kambuh hingga akhirnya kesurupan dan di gotong turun oleh tim SAR (warga setempat) sampai seorang pendaki yang terperosok ke jurang karena mungkin dia lelah (alhamdullilah tidak kenapa-kenapa).

Selain itu, teman kami pun ada yang cedera pergelangan kakinya ketika turun dari puncak, saat itu dia salah menapakkan kakinya hingga akhirnya pergelangan kakinya terpelintir dan mengharuskan dia turun harus di bopong dan carielnya dibawa oleh teman-teman hingga ke pos awal pendakian.

Perjalanan turun agak sedikit cepat dibandingkan dengan perjalanan naik, namun harus hati-hati dikarenakan jalur yang licin yang terkadang membuat pendaki terjatuh. Setelah sampai ke pos awal pendakian, kami pun satu persatu kembali melapor di pos awal pendakian yang sebelumnya kami isi sebelum memulai pendakian.

Satu per satu tim berkumpul dan kami pun istirahat sejenak di sebuah warung untuk sekedar minum minuman hangat dan makan cemilan (bala-bala) sebelum akhirnya kembali menuju ke Jakarta.

*Foto-foto lainnya:
Full Team sebelum menuju Puncak

Akhirnya sampai Puncak... cheerrsss

Foto dikala kabut menghampiri


Ga boleh liat orang buka dompet yee.. hahaha

Suasana Puncak yang ramai

Asikkkk berasa model ye neng hahaha

Katanya sih biar kaya Grup Band

Sehabis dari Puncak dan bersiap Turun

Ini logistik terakhir

Disinilah kami mendirikan tenda


Sang Porter Cinta ahaaiiiii

Negeri di Atas Awan

Kloter 1

Full Team di Puncak Cikuray





Tidak ada komentar:

Posting Komentar